HALLO.ID - Bank Indonesia (BI) menargetkan 45 juta pengguna QRIS pada 2023.
Selain itu, BI juga menargetkan volume transaksi menggunakan QRIS sebesar 1 miliar tahun ini.
BI menetapkan target tersebut oleh karena jumlah pengguna QRIS selalu bertambah setiap bulannya.
Baca Juga: PNM Gelar Webinar Menjaga Kelestarian Air Bersih, Hadirkan Duta Sanitasi Ikke Nurjanah
QRIS yang merupakan singkatan dari Code Indonesia Standard adalah suatu proses atau cara pembayaran secara digital.
Pembayaran dengan menggunakan QRIS cepat dan praktis, karena transaksi berlangsung hanya dengan melakukan scan code QR.
Data BI pada Oktober 2022 menunjukkan jumlah penggunaan QRIS di 21 juta merchant di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sambangi Kafe, Polsek Pancoran Sosialisasikan Maklumat Kapolda
Merchant adalah pihak yang menjadi mitra BI dan menerima (melayani) pembayaran menggunakan QRIS.
Pada 2022 lalu, BI telah menetapkan target penambahan sebanyak 15 juta pengguna QRIS di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan data BI terbaru, jumlah pengguna QRIS hingga Februari 2023 telah mencapai 30,88 juta.
Baca Juga: Super Model Bella Hadid dan Imaan Hammam Ucapkan Selamat Ramadan di Akun Instagram
Melihat perkembangan itu, BI saat ini melakukan kerjasama dalam mengembangkan pemanfaatan QRIS antarnegara.
Pemanfaatan QRIS antarnegara ini dimaksudkan untuk memudahkan transaksi di beberapa negara kawasan Asean.
Perkembangan QRIS saat ini kelak akan semakin memudahkan pengguna melakukan pembayaran di manapun, termasuk saat pesiar ke luar negeri. ***
Artikel Terkait
Laksanakan Amanat UU, BI Luncurkan Laporan Ekonomi 2022
BI Kembali Tahan Sukubunga Acuan di Level 5,75 Persen
BI: Penyaluran Kredit Baru Februari Terindikasi Meningkat
Mantap, BI Raih Enam Penghargaan PRIA 2023
Sambut Ramadan dan Lebaran, BI Buka 5 Ribu Lebih Tempat Tukar Uang di Lokasi Ini