HALLO INDONESIA - Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha membeberkan maskapai pelat merah ini terlilit utang hingga mencapai Rp 70 triliun yang membuatnya
terancam bangkrut.
Menurut Peter, Garuda Indonesia sengaja dibangkrutkan oleh lessor yang memberikan pinjaman kepada perusahaan penerbangan BUMN ini dengan cara di mark up.
"Lessor telah memberi pinjaman yang di mark up kepada Garuda Indonesia," kata Peter Gonth seperti dikutip Hallo.id dari akun Instagram @petergontha.
Baca Juga: Saksi Ahli Pidana Sebut Perkara Nurdin Abdullah Tidak Penuhi Unsur Dugaan Suap dan Gratifikasi
Ia bisa memahami kesedihan para nitizen jika Garuda Indonesia ditutup, dalam cuitan yang dikutip Suara Rakyat Merdeka.
Namun masalah Garuda Indonesia yang terancam bangkrut juga pernah dialami beberapa maskapai dunia.
Ia mencontohkan Japan Airlines yang sudah dua kali dibangkrutkan, Malaysia airlines tiga kali dibangkrutkan, dan Maskapai Swiss satu kali dibangkrutkan.
Baca Juga: Sungai Cipalebuh Meluap Sebabkan 31 Rumah Warga Kabupaten Garut Terendam Banjir
Begitu pula masakapi penerbangan Italia, Alitalia satu kali dibangkrutkan, Thai Airlines satu kali dibangkrutkan, dan KLM - Air France satu kali dibangkrutkan dan kemudian merger.
Artikel Terkait
Dana Talangan untuk Garuda Indonesia Rp 8,5 T Bukan dari APBN, dari Mana?
Peter Gontha Pastikan Berhenti dari Komisaris Garuda Indonesia, per 14 Agustus 2021
Bukan Cuma Peter Gontha, Menteri Erick Juga Berhentikan 3 Komisaris dan 2 Direksi Garuda
Saat Presiden Jokowi Foto Bareng Penerbang Garuda Filght dan Nusantara Flight
Garuda Terancam Bangkrut, Pemerintahkan Siapkan Pelita Air Ambil Alih Penerbangan Domestik