HALLO INDONESIA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2022 tercatat mencapai 5,01 persen (year on year/yoy).
Hal itu menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi nasional tetap berjalan dengan baik meski di tengah penerapan kebijakan PPKM dan peningkatan penyebaran kasus baru varian Omicron pada Februari 2022.
Demikian disampaikan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam laporan Economic Update Bank Mandiri yang diterima, Selasa 10 Mei 2022.
Baca Juga: KAI Batalkan Tiket 707 Pelanggan Selama Angkutan Lebaran, Tak Taat Protokol Kesehatan
Andry memaparkan, pada triwulan I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp4.513,05 triliun atas dasar harga berlaku atau Rp2.818,58 triliun atas dasar harga konstan.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama juga didorong oleh kinerja sektor eksternal yang terbantu oleh tingginya harga komoditas ekspor utama Indonesia, seperti minyak sawit dan batu bara.
Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,96 persen (qoq) dibandingkan triwulan IV-2022.
Baca Juga: Lakukan Kecurangan dalam Bisnis, Mitra BUMN akan Masuk dalam Dalftar Hitam
Konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi.
Artikel Terkait
Tumbuh 8,4%, PaninBank Berhasil Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 666,2 Miliar
Pelita Air Buka Penjualan Tiket Airbus A320-200, Terbang Perdana ke Bali 28 April 2022
Terkait Fasilitas untuk Lili Pintauli Siregar, Dirut Pertamina Penuhi Panggilan Dewas KPK
Alasan Jokowi Sebut Tren Ekonomi Indonesia Positif di Tengah Gejolak Situasi Global
Pastikan Stok BBM di SPBU Jalur Mudik, Keterisian BBM di SPBU Minimal 60 Persen
Puan Borong Bakso untuk Buka Puasa, Sambil Cek Harga Pangan di Pasar Jungke Karanganyar
Andre Rosiade Ingatkan agar Jasa Marga Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran
Soal Larangan Ekspor CPO, Distributor Minyak Goreng Curah Dukung Pemerintah
Sandiaga Uno: Uang Beredar di Lini Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Capai Rp72 Triliun
Elon Musk akan Isi Posisi CEO Sementara di Twitter, Usai Akuisisi US$ 44 Miliar Selesai