HALLO INDONESIA – Lagi, sebuah film horor siap dirilis.
Turut meramaikan dunia perfilman Tanah Air yang sedang booming film horor.
Kali ini, Film Iblis Dalam Darah pekan depan sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Maret.
Film Iblis Dalam Darah bakal menjadi film pembuka bulan puasa 2023.
Baru saja usai, mediascrening dilanjutkan preskon film, Kamis (9/3) bertepatan Hari Musik Film.
film horor religi ini terinspirasi kisah yang di riwayatkan oleh HR. Imam Buchari tentang iblis yang bisa merasuki manusia melalui darah.
Yannie Sukarya memulai debut perdananya mengaku banyak belajar dari seniornya Helfi Kardit yang juga menulis skenario film serta sukses mengusung film horror sebelumnya berjudul Menjelang Magrib ke festival-festival Eropa dan mancanegara.
"Seru dan banyak tantangan dari bawah kaki gunung Salak yang dingin dan suasana yang bikin merinding, film ini punya arti dari awal karirku di sinema Indonesia, terima kasih pemain dengan totalitasnya, " seru Yannie yang raih predikat Sineas Sahabat Anak dari redaksi.
Kisahnya tentang Haruni, 23 tahun yang tubuhnya di rasuki iblis. Dia merasakan seperti ada yang menyerang dan menggerakan dari dalam, selain kesakitan Haruni juga cenderung menyakiti dirinya sendiri.
Seorang dokter muda ahli mata dan religius bernama Ahmad mendengar cerita mengerikan ini dari orang tua Haruni. Adik Haruni bernama Hanum sedang menjalani pengobatan mata dengan dokter
Ahmad.
Ahmad mulai melakukan pengobatan pada Haruni, hingga Ahmad mempunyai kesimpulan hubungan Haruni dengan sebuah kasus orang bunuh diri.
Ahmad dengan seorang temannya polisi membantu masalah yang di hadapi Haruni, mencari data orang bunuh diri dan mengusir roh jahat itu dari tubuh Haruni. Mereka berdua melakukan investigasi dari sudut pandang yang berbeda dari masing-masing profesi mereka.
Film ini produksi Helroad Production, Heifi Kardit mengatakan lokasi syuting Iblis Dalam Darah di Gunung Salak dengan setting rumah di tengah hutan yang sepi.
"Kami mengambil lokasi Gunung Salak untuk mewakili sebuah ekonomi bawah yang seperti merasakan terisolasi dalam kesendirian menghadapi masalah. Selain shot di sekitar perkampungan dan hutan Gunung Salak juga shooting di sungai dan goa," ujarnya.