HALLO INDONESIA- Penegak Hukum diminta mengusut tuntas 'link' Rachel Vennya yang bisa kabur dari Wisma Atlet Pademangan begitu mudah.
dr Tirta Hudhi mengatakan, yang menjadi pertanyaan saat ini terkait awal mula Rachel Vennya bisa berkomunikasi dengan oknum TNI yang membantunya kabur.
Kemudian dia mendesak penegak hukum untuk memberikan efek jera kepada Rachel Vennya terkait pelanggaran tentang karantina COVID-19.
Baca Juga: Populer Hari Ini, mulai dari Sejarah dan Asal-usul Sulsel hingga Skandal Proyek Kereta Cepat
"Kalau saya ini harus diinvestigasi, kan yang membantu sudah dinonaktifkan, dan kasusnya Rachel ini tenggelam dan sudah dilupakan, " kata dr Tirta seperti dikutip Hallo.id dari podcast Daddy Corbuzier, Rabu, 20 Oktober 2021.
Jika tidak diberi efek jera yang cukup berat, dr Tirta khawatir hal serupa akan terulang kembali.
"Nanti akan ada Rachel Rachel yang lain, dan saya yakin, Rachel ini bukan orang pertama, dan harus diselidiki, kok dia tahu dapat kontaknya dari mana?" ujarnya.
Baca Juga: Facebook Mau Ganti Nama Brand, Ternyata Ini Alasannya
Sebab lanjut dr Tirta, jika persoalan Rachel Vennya tidak memberikan efek jera, peraturan tentang karantina seketat apapun akan begitu mudah untuk dilanggar.
"Kalau gak kayak gini, peraturan karantina sekuat apapun akan ada yang jebol, kita harus tahu dia dapat kontaknya dari mana, terus kalau ada transaksi dia bayar berapa, dan kok bisa langsung sampai Bali, " beber dr Tirta
Artikel Terkait
Anniversary Komunitas Perempuan Makassar ke 4 Tahun, Begini Harapan Ketua TP PKK
Maudy Ayunda Jadi Investor Segari, Startup di Bidang Layanan e-Grocery
Hanya Sembilan Klub di Liga 1 yang Lolos Lisensi AFC, Ini Deretannya
Aktor Kim Seon-ho Minta Maaf Atas Skandal Mantan Pacarnya yang Dipaksa Aborsi
Desa Wisata Saung Ciburial Jadi Ikon Pariwisata di Garut
Sekitar 500 KK Mengungsi dan 1.499 KK Terdampak Akibat Banjir di Kota Bengkulu
Populer Hari Ini, mulai dari Sejarah dan Asal-usul Sulsel hingga Skandal Proyek Kereta Cepat
206 Tahun Lampau Bali Pernah Dilanda Gempa dan Tsunami, Terjadi 22 November 1815
Facebook Mau Ganti Nama Brand, Ternyata Ini Alasannya