HALLO INDONESIA – Sebuah film tak hanya hiburan semata, tapi juga bisa menyiratkan pesan dari sineasnya.
Demikian yang mengemuka dari film horor ‘Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis’ yang menyiratkan pesan betapa pentingnya kekuatan ikatan keluarga.
Film arahan sutradara Hanny R. Saputra di bawah produksi Virgo Putra Films ini bukan sekedar film horor belaka tapi memang sarat pesan positif.
"Buat saya, film ini terpenting adalah pesannya yaitu keluarga yang tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan segala sesuatu yang sifatnya ego," kata sutradara Hanny R. Saputra saat press screening film "Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis" di XXI Citra Xperience, Citra Tower, Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut, Hanny menerangkan kesesatan dan keserakahan menjadi isu sentral film "Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis" yang masih sangat relevan dengan kehidupan manusia di mana pun dan kapan pun.
"Terkadang kita sering mendengar lelucon soal pesugihan, namun sesungguhnya sangat mengerikan ketika manusia terjerumus pada kesesatan. Ketika berada di titik itu, manusia sulit untuk keluar dan semua akan hancur bahkan habis," terang Hanny.
Menurut Hanny, pesan penting dari filmnya kali ini bisa tersampaikan lewat akting pemain-pemain yang baik.
"Saya bersyukur karena semua pemain di film ini sangat bagus. Saya juga yakin semua pemain percaya dengan apa yang dimainkan dan tidak pura-pura. Buat saya itu pencapaian yang oke sehingga pesannya sampai," ungkapnya mantap.
Skenario film "Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis" ditulis oleh Salman Fariz dan Oka Aurora ini berkisah tentang Hendri (Gary Iskak) dan Marini (Nirina Zubir) yang sukses dalam bisnis.
Namun, mereka tidak memberikan cukup perhatian kepada anak-anak mereka, Resika (Isel Fricella) dan Karin (Nice Parham).
Karena krisis ekonomi, bisnis mereka mundur, hingga kehidupan mereka mengalami perubahan signifikan.
Hendri berubah menjadi pribadi yang muram dan suram, serta masuk jalan yang menyesatkan.
Marini tanpa sengaja memergoki Hendri pergi ke luar rumah untuk mendatangi sebuah pohon besar yang terletak di sudut tanah kosong.
Hendri diam-diam mencari jalan pintas untuk mendapatkan kekayaannya lagi: pesugihan dan bersekutu dengan iblis.
Bisnisnya kembali pulih.
Sejak saat itu pula terror tiada henti terjadi.
Film yang dibintangi Nirina Zubir (Marini), Gary Iskak (Hendri), Nicole Parham (Karin), Isel Fricella (Resika), Randy Martin (Dion), dan Naufal Azhar (Jefta), ini mulai tayang pada 23 Februari 2023 di seluruh bioskop Indonesia.***
