HALLO INDONESIA - Menteri Sosial Tri Rismaharini telah menugaskan tim setelah kasus temuan bantuan sosial yang terkubur di Depok. Tim ini dibentuk untuk membantu pengungkapan bersama dengan kepolsian.
"Jadi setelah kasus itu mencuat, saya menugaskan tim kami yang dipimpin oleh Kepala Inspektor. Kemudian dengan beberapa anggota serta dari dirjen yang menangani bantuan. Kita tugaskan malam itu juga," kata Risma dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Sosial, Selasa 2 Agustus 2022.
Risma mengatakan pihaknya telah mendapati titik terang dari kasus ini. Namun ia mengaku belum berani menyampaikannya ke publik.
Baca Juga: Kemensos Tak Temukan Stiker Bantuan Presiden dalam Beras Bansos yang Dikubur di Depok
Baca Juga: JNE Bayar Rp37 Juta untuk Ganti Beras Bansos Pemerintah yang Dipendam Kota Depok
"Tapi sebetulnya saat itu sudah mulai ada titik terang hasilnya, cuma kita belum berani menginformasikan kejadian yang terjadi di Depok itu seperti apa," kata Risma.
Risma hanya menyebutkan bahwa dirinya telah mendengar informasi terkait bansos terkubur ini dari Menko PMK, Muhadjir Effendy. Ia menekankan bahwa kasus ini terjadi sebelum saat dirinya belum menjabat.
"Perlu kami sampaikan adalah kasus itu terjadi sebelum saya," katanya.
Pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Kemudian di perjalananan bantuan itu terkena hujan. Sehingga diputuskan untuk mengganti beras yang rusak terkena hujan. Beras yang ditemukan terkubur di Depok, diduga adalah bantuan beras yang rusak.***
Artikel Terkait
Terkait Beras yang Ditemukan Busuk di Kota Depok, Polisi Ambil Sampel 2 Karung
Polisi Panggil Manajemen JNE Terkait Temuan Beras Bansos yang Dikubur di Depok
Perum Bulog Tanggapi Timbunan beras di Depok, Pastikan Beras Banpres dalam Kondisi Baik
Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus Timbunan Beras Bantuan Sosial Pemerintah di Depok
Satgas Pangan Polri Bantu Usut Kasus Penguburan Beras Bansos Presiden di Depok