HALLO INDONESIA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru melalui udara menggunakan helikopter BNPB.
Kepala BNPB didampingi Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah terbang dari Lapangan Bola Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021.
Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB melihat langsung dampak dari kejadian bencana awan panas guguran Gunung Semeru setelah helikopter terbang rendah.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 6 Desember 2021: Elsa Berhasil Diselamatkan Oleh Ricky
1. Sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan
Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru.
2. Banyak pohon yang tumbang dan mati di sepanjang daerah ailran lahar
Beberapa vegetasi yang ada di sepanjang daerah ailran lahar di Curah Kobokan juga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang tumbang dan mati.
Baca Juga: Hillary Brigitta Lasut Batalkan Surat Permohonan Anggota TNI AD Sebagai Ajudan Pribadi
Artikel Terkait
Jokowi Minta Masyarakat Waspada Varian Omicron, Terdeteksi Sudah Ada di Singapura
Bukan Dilakukan Oleh KKB, Kapolda Papua Ungkap Pelaku Pembakaran Camp Perusahaan
Presiden Minta Kadin Detailkan Implementasi Transformasi Ekonomi di Lapangan
Kadin Siap Dukung Langkah Pemerintan Majukan Ekonomi Daerah dan Nasional
Sowan ke Sesepuh Ormas yang Kerap Bikin Ribut akan Turunkan Wibawa Kepolisian
Panglima TNI Ungkap Bentrokan antara TNI-Polri di Bawah Bisa Merusak Sinergi di Lapangan
Sempat Minta Jokowi Pecat Sri Mulyani, Akhirnya Menkeu dan MPR Sepakat akan Bertemu
Merespon Munculnya Covid-19 Varian Omicron, Pemerintah Kaji Tarif Booster Vaksin Covid-19
Menkes Sudah Teken MOU dengan Asing, Termasuk dari China, AS, Jepang, dan Korea Selatan
Pernah Erupsi pada Tahun 1818, Begini Kisah dan Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru