Mendagri Tito Karnavian Berharap Rakernas Apkasi Beri Feedback Positif ke Pemerintah Pusat

- Senin, 20 Juni 2022 | 16:26 WIB
Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian. (Instagram.com/@titokarnavian)
Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian. (Instagram.com/@titokarnavian)

HALLO INDONESIAMenteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mengapresiasi digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (Apkasi) Tahun 2022.

Mendagri Tito berharap Rakernas Apkasi bisa memberikan feed back positif kepada pemerintah pusat.

Hal ini ditegaskan Mendagri Tito melalui keterangan tertulis, saat membuka secara resmi Rakernas Akasi yang berlangsung di Bogor, Sabtu 18 Juni 2022.  

Baca Juga: APKASI Dukung Eventori Gelar Ajang Pencarian Bakat Daring Terbesar 'The Next Vibes'

Mendagri Tito menitipkan pesan agar para bupati memanfaatkan forum rakernas sebagai wadah untuk menyuarakan segala persoalan yang ada di daerah.

“Silahkan sampaikan secara resmi, secara tertulis apa yang menjadi keluhan di daerah. Termasuk berikan juga kami konsep atau ide-ide yang menarik untuk bisa dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada publik,” ujarnya. 

Tito mengingatkan bahwa semangat otonomi daerah bukan untuk bagi-bagi daerah, namun pembagian yang tujua akhirnya adalah kemandirian daerah secara finasial, dengan diberikan kewenangan yang luas untuk mengelola.

“Kita kenal dengan istilah kewenangan yang konkuren, yang mutlak yang dalam ilmu pemerintahan umum kemudian kewenangan yang konkueren ini didelegasikan kepada daerah. Dengan harapan daerah-daerah ini ke depan bisa mengelola sehingga ia menjadi daerah yang mandiri secara fiskal,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa daerah yang kuat secara finansial, ditandai dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih tinggi dibanding Transfer Keuangan Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Sedangkan daerah dengan finansial menengah dan rendah, ditandai dengan kemampuan finansial yang komposisinya berimbang antara PAD dan TKDD atau malah terbalik PAD-nya sedikit sekali dibanding TKDD.

“Contoh yang kuat finansialnya seperti Kabupaten Badung, Bali sehingga ia bisa membuat program apapun. Diakui belum banyak daerah yang bisa memenuhi kriteria ini, sehingga tentu harapannya ke depan akan muncul daerah-daerah lain yang kuat mandiri secara finansial,” ujar Tito.

Baca Juga: Penandatanganan MoU Kaktus & APKASI Wujudkan Solusi Penanganan Sampah Berbasis Digital di Indonesia

Dalam kesempatan ini Tito juga memberikan arahan terkait beberapa hal yang menjadi kebijakan pusat serta kondisi global seperti perang Rusia-Ukraina yang dampaknya bisa saja mempengaruhi kondisi nasional.

Di samping itu, ia memahami ada beberapa kepala daerah yang saat ini galau dengan kondisi politik di mana akan diselenggarakannya Pilkada Serentak 2024, terutama bagi mereka yang notabene kepala daerah  hasil Pilkada 2022 yang jarena aturan tersebut menjadi tidak penuh masa jabatannya dan harus digantikan dengan penjabat yang ditunjuk. 

Halaman:

Editor: Timothy Alden

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X