HALLO INDONESIA - Indonesia berpeluang meningkatkan devisa negara melalui ekspor bahan pangan ketika terjadinya krisis pangan global yang mulai diprediksi terjadi dalam waktu dekat.
Karena, Indonesia memiliki banyak lahan yang subur ditumbuhi oleh beragam tanaman pangan.
Di antaranya, jagung, porang, gandum, padi, dan sorgum. Beragamnya tanaman pangan yang dimiliki oleh berbagai wilayah di tanah air, tentunya mampu merespon permintaaan global untuk sektor pangan.
Baca Juga: Imigrasi Lakukan Deportasi Seorang WNA Asal Polandia, Terpidana Kasus Skimming ATM
Permintaan bahan pangan, khususnya beras di mulai dari 100 ribu ton per bulan hingga 2,5 juta ton per tahun ke dalam negeri.
"Dan permintaan itu sudah masuk banyak sekali, ada yang minta untuk kebutuhan mencapai 2,5 juta ton beras untuk tahun ini."
"Saya kira itu akan meningkatkan cadangan devisa kita," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP), di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Baca Juga: KPK Minta Imigrasi Cegah Mantan Bupati Tanah Bumbu ke Luar Negeri, Begini Alasannya
Dengan lahan subur yang dimiliki Indonesia, produksi bahan pangan pun menjadi relatif lebih singkat.
Seperti, dalam memproduksi bahan pangan jagung dapat dilakukan dalam periode waktu 90-100 hari, produksi bahan pangan beras dapat dilakukan dalam waktu empat bulan, dan produksi kedelai bisa dilakukan dari 90-100 hari.
Artikel Terkait
Indonesia Kecam Politisi India, Hina Nabi Muhammad pada Pertemuan Menlu ASEAN di New Delhi
Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Tanah Air
Masyarakat Diajak Hindari Ujaran Kebencian di Media Sosial, Ini Alasan Kepala BNPT
PKS Gelar Rapimnas Hari Ini, Bahas Peluang Koalisi dan Capres
Kementerian Agama Gelar Rukyatul Hilal Awal Zulhijah pada 29 Juni 2022 di 86 Titik Lokasi
Tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Jemaah Haji Berisiko Tinggi Penyakit Bawaan
Buka Seminar APPSI, Gubernur Anies Baswedan Berharap Integrasi Nasional Berjalan Baik
3 Tersangka Kasus Robot Trading Viral Blast Lengkap Dilimpahkan ke Kejaksaan
Tangani Konflik Agraria, Kementerian ATR Pastikan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Tetap Berjalan
Mendagri Tito Karnavian Berharap Rakernas Apkasi Beri Feedback Positif ke Pemerintah Pusat