HALLO INDONESIA - Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara, Rabu, 6 Juli 2022, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kota Gunungsitoli.
Pesawat ATR-Pelita Air yang membawa Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan sekitar pukul 07.20 WIB.
Setibanya di Bandar Udara Binaka, Presiden Jokowi beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Nias Utara untuk membagikan bansos kepada para penerima di Pasar Alasa dan kemudian meninjau lokasi proyek peningkatan struktur jalan.
Setelah itu, Presiden bersama rombongan terbatas akan menuju helipad Lapangan Alasa untuk selanjutnya bertolak ke Kabupaten Nias Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dan tiba di helipad Lapangan Sepak Bola Sirombu.
Presiden diagendakan untuk meninjau infrastruktur jalan nasional dan jembatan serta menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Mandrehe.
Bansos yang diserahkan yaitu Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.
Baca Juga: Kebutuhan Hewan Kurban di DKI Jakarta Diprediksi Mencapai Sebanyak 47.000 Ekor
Pada sore harinya, dari Kabupaten Nias Barat Presiden Jokowi dan rombongan akan kembali ke Bandara Binaka menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dan selanjutnya bertolak menuju Kota Medan.
Artikel Terkait
Siapapun yang Terlibat, Pelaku Aksi Balap Liar di Jalan Raya Akan Ditindak Tegas Polisi
Pelaku Jambet Ponsel Tewas, Tabrak Truk Kontainer di Penjaringan Jakarta Utara
Pelaku Pencurian Spesialis Rumah Kosong Ditangkap Polisi di Cengkareng, Jakarta Barat
Dishub DKI Jakarta Mulai Uji Coba Rekayasa Arus Bundaran Hotel Indonesia
2 Pemotor Tewas di Tempat Akibat Tabrak Pembatas Jalan di Pondok Indah, Jaksel
Pria Tuna Wisma Dibekuk Polisi Akibat Kepergok Curi Kotak Amal Musala di Ciracas
Politisi Partai Gerindra Sebut Penerimaan Negara Bukan Pajak Masih Belum Optimal
Usai Bersenggolan dengan Mobil HRV di Jalan Tendean Jaksel, Seorang Pemotor Terluka
7 Rumah Kosan di Utan Kayu Jakarta Timur Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik