Gedung Perpustakaan Diresmikan di Kota Banjar, Wali Kota Ade UU Sukaesih Berharap Bisa Jadi Pusat Literasi

- Jumat, 17 Maret 2023 | 23:30 WIB
Didampingi Kepala Perpusnas M. Syarif Bando, Wali Kota Ade UU Sukaesih resmikan gedung perpustakaan umum Kota Banjar. (dok. Perpusnas)
Didampingi Kepala Perpusnas M. Syarif Bando, Wali Kota Ade UU Sukaesih resmikan gedung perpustakaan umum Kota Banjar. (dok. Perpusnas)

HALLO.ID - Dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar, Kota Banjar akhirnya punya gedung layanan perpustakaan umum setinggi 4 lantai.

Peresmian gedung Perpustakaan Umum Daerah Kota Banjar dilakukan pada 17 Maret 2023 ole Wali Kota Banjar Ade UU Sukaesih bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnass) M. Syarif Bando.

Gedung Perpustakaan Umum Kota Banjar memiliki bangunan yang mengadaptasi ruang layanan Perpusnas. Yaitu dengan undakan-undakan dimodifikasi sebagai alas duduk dan buku-buku di setiap sisinya.

Baca Juga: Jelang Salat Jumat, Gedung Ponpes Nurul Hidayah Tahtassama Bogor Terbakar

Wali Kota Banjar berharap gedung perpustakaan megah tersebut bisa menjadi pusat literasi dan kegiatan inklusi sosial yang mensejahterakan masyarakat.

"Inklusi sosial terbukti banyak membantu masyarakat pada aspek kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," ujar Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih.

Peresmian gedung layanan perpustakaan umum Kota Banjar.
Peresmian gedung layanan perpustakaan umum Kota Banjar. (dok. Perpusnas)

Membangun gedung perpustakaan menurut Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando seperti menghadirkan infrastruktur bagi generasi masa depan.

Generasi masa depan tidak cukup dibangun dengan hanya bermodal alam yang suatu saat habis. Mereka perlu dibekali modal pengetahuan yang diperoleh lewat membaca.

Baca Juga: Pas Disantap Selagi Hangat, Berikut Resep dan Cara Membuat Tahu Solet Petis Jombang Jawa Timur

"Yang diperlukan adalah kesadaran masyarakat untuk mau membaca, karena literasi bermula dari kebiasaan membaca sehingga muncul kedalaman pemahaman terhadap ilmu pengetahuan tertentu yang pada akhirnya mampu memproduksi barang/jasa berkualitas dan bernilai tinggi," imbuh Syarif Bando.

Syarif bando mengharapkan Indonesia tidak boleh terus-menerus mengekspor bahan mentah lalu dieskpor dan kembali dalam bentuk jadi yang akhirnya mendorong masyarakat menjadi konsumen, bukan produsen.

Selain meresmikan gedung perpustakaan umum baru Kota Banjar, digelar juga talkshow Peningkatan Indeks Literasi Nasional (PILM).
Selain meresmikan gedung perpustakaan umum baru Kota Banjar, digelar juga talkshow Peningkatan Indeks Literasi Nasional (PILM). (dok. perpusnas)

"Kita memerlukan sumber daya manusia agar segala yang menajdi potensi devisa negara tidak kabur ke luar negeri. Dan tanpa membaca kita tidak bisa apa-apa," tambah Kepala Perpusnas.

Halaman:

Editor: Jan Arie

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X