HALLO INDONESIA- Perum Bulog Kantor Wilayah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menjamin ketersediaan pangan pokok, termasuk stabilisasi harganya.
Untuk itu, Bulog Kanwil Yogyakarta mulai merambah peran lainnya yakni bisnis pangan demi terpenuhinya gizi masyarakat.
"Intinya, Bulog itu punya dua peran, yakni berperan dalam ketercukupan dan keamanan pangan nasional, dan punya peran suportifnya seperti bisnis pangan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana.
Baca Juga: Yogyakarta, Surabaya, dan Pangkal Pinang akan Alami Hujan Disertai Petir, Siang dan Malam Hari
Tri mengatakan itu usai mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Muhammad Attar Rizal di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Menurutnya, saat ini ada produk beras merek Fortivit yang diproduksi juga untuk mendorong penanggulangan stunting.
Ditambahkan, bisnis pangan berupa beras premium ini cukup menjanjikan karena beras yang dikemas apik ini juga telah dilengkapi dengan kandungan vitamin-vitamin lain yang baik bagi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Baca Dulu Jawaban 4 Mazhab Soal Mengaminkan Al Fatihah Salah Pengucapan,
“Nanti perlu kita bantu juga sosialisasinya, bahwa beras Bulog ini juga punya kandungan gizi yang lebih dibanding beras-beras pada umumnya,” ucapnya.
Artikel Terkait
Pj Gubernur Sulbar Kordinasi dengan BPK untuk Perkuat Pengelolaan Keuangan
Ustadz Abdul Somad Dicekal Imigrasi Singapura , UAS: Saya Mau Liburan Bukan Ceramah
Tahun 2021 Tangani 29 Kasus, Polda Riau Komitmen Tangani Kasus Illegal Minning
Pemerintah Siapkan Skema Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M
KTT ASEAN – AS Hasilkan 5 Komitmen Kemitraan Strategis Komprehensif, Termasuk Ekonomi
6 Medali Emas di Ajang Sea Games Vietnam Dipersembahkan oleh Atlet TNI AL
Minta Buka Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Ratusan Petani Sawit Datangi Kantor Menko Airlangga
Baca Dulu Jawaban 4 Mazhab Soal Mengaminkan Al Fatihah Salah Pengucapan,
KBRI Singapura Minta Penjelasan Otoritas Singapura Atas Penolakan Masuk Ustadz Abdul Somad
Respons Lepas Masker di Area Terbuka, Ketua MUI: Salat Berjamaah Buka Masker Asalkan Kondisi Sehat