HALLO INDONESIA - Genangan yang berdampak pada 3.000 KK di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah surut pada hari ini, Minggu, 3 Juli 2022.
Sebelumnya, sebanyak lima kecamatan terdampak banjir setelah hujan lebat yang terjadi pada hari Rabu lalu, 29 Juni 2022, pukul 05.00 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka menginformasikan guyuran hujan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Wamena.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan di Lebak Banten yang Tewaskan 1 Orang dan 2 Terluka
Saat banjir berlangsung tinggi muka air terpantau sekitar 50 cm. Sebanyak 3.000 unit rumah yang tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Wewiku, Malaka Barat, Malaka Tengah, Weliman dan Kobalima terendam banjir tersebut.
Tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka saat insiden ini berlangsung. Di samping itu, BPBD setempat juga melaporkan tidak ada warga yang mengungsi.
Selain rumah terendam, banjir mengakibatkan lahan pertanian tergenang air. BPBD masih melakukan pendataan luas lahan yang rusak akibat banjir.
Baca Juga: Pengedar Narkoba Diringkus Polisi di Serang Banten, Kemas Sabu dengan Bungkus Wafer
Sebelum banjir terjadi, BPBD Provinsi NTT telah menyampaikan peringatan dini potensi bahaya banjir kepada BPBD setempat.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Malaka meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat dan aparat setempat.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Pesawat Susi Air Jatuh Ditemukan di di Kampung Duma, Paniai, Provinsi Papua
Sempat DPO Kejaksaan Lampung, Tim Tabur Kejagung Amankan Buronan Kasus Penggelapan
Polisi Tangkap Pelaku Perampasan HP dengan Sasaran Anak di Kawasan Serang Banten
Cegah Kecelakaan di Tol Cipularang, Polisi Lakukan Sejumlah Upaya Termasuk Gelar Ramp Check
Angin Puting Beliung Mengamuk di Penajam Paser Utara, Satu Warga Terluka
BNPB Dorong Pemerintah Daerah Tingkatkan Kewaspadaaan Penyebaran PMK di Banten
2 Outlet Holywings di Kawasan Pasirkaliki dan Karangsari Bandung Ditutup Secara Permanen
Tanah Longsor Pemalang Jateng, 2 Orang Warga Meninggal Dunia dan Seorang Lagi Dirawat
2 Warga Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Mamasa Sulawesi Barat, 6 Desa Terisolir
Sebanyak 1.538 Rumah Warga Terendam Banjir di 3 Wilayah Provinsi Bengkulu