HALLO INDONESIA - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 29 Juni 2022 pukul 23.00 WITA.
Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan wilayahnya dilanda angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama.
Baca Juga: Muhamadiyah Sebut Promosi yang Dilakukan Holywings Bentuk Sikap Ekstrimisme dan Anti Agama
Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.
Hasil pendataan sementara mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga.
Ketinggian debit air pada saat terjadi banjir berkisar antara 150 sentimeter. Para warga terdampak memilih untuk mengungsi kerumah kerabat terdekat.
Baca Juga: Menag Sampaikan Pesan untuk Petugas dan Jemaah Haji Jelang Wukuf di Arafah
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tni-Polri, Basarnas, Pemerintah Daerah, Relawan dan Masyarakat bekerjasama untuk melakukan manajemen darurat berupa pendataan dan pemantauan.
Artikel Terkait
Sempat DPO Kejaksaan Lampung, Tim Tabur Kejagung Amankan Buronan Kasus Penggelapan
Polisi Tangkap Pelaku Perampasan HP dengan Sasaran Anak di Kawasan Serang Banten
Cegah Kecelakaan di Tol Cipularang, Polisi Lakukan Sejumlah Upaya Termasuk Gelar Ramp Check
Angin Puting Beliung Mengamuk di Penajam Paser Utara, Satu Warga Terluka
BNPB Dorong Pemerintah Daerah Tingkatkan Kewaspadaaan Penyebaran PMK di Banten
2 Outlet Holywings di Kawasan Pasirkaliki dan Karangsari Bandung Ditutup Secara Permanen
Tanah Longsor Pemalang Jateng, 2 Orang Warga Meninggal Dunia dan Seorang Lagi Dirawat
2 Warga Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Mamasa Sulawesi Barat, 6 Desa Terisolir
Sebanyak 1.538 Rumah Warga Terendam Banjir di 3 Wilayah Provinsi Bengkulu
Polisi Ringkus Ayah yang Tega Ikat Anaknya dalam Karung, Sempat Viral di Medsos Videonya