HALLO INDONESIA - Peristiwa Paus Sperma terdampar dan mati di Perairan Pantai Bulusan Banyuwangi menjadi pertanyaan publik. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebabnya.
"Kita belum bisa memberikan keterangan penyebabnya apa. Ini karena sampai tim Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) masih melakukan proksi," kata Bayu Dwi Handoko, Staf Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar, Wilayah kerja Jawa Timur, Selasa 2 Agustus 2022.
"Dari situ baru bisa disimpulkan apakah penyebabnya," kata Bayu menambahkan.
Baca Juga: Seekor Mamalia Dugong Terdampar di Pantai Passimarannu, Ini yang Dilakukan BPSPL Makassar
Baca Juga: Polda Aceh Bantu Konsumsi 120 Imigran Rohingya yang Terdampar di Perairan Aceh
Ia mengakui banyaknya warga di lokasi menghambat proses evakuasi Paus Sperma tersebut. "Masyarakat sampai sekarang banyak di sekitar lokasi, itu salah satu faktor yang menghambat kita untuk melakukan proses evakuasi," ucapnya.
Kejadian ini diawali pada, pada Senin 1 Agustus 2022, seekor Paus Sperma pertama terlihat dari utara, tepatnya di kawasan perairan Selat Bali.
Mamalia besar tersebut terlihat kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak 50 meter dari bibir pantai. Selang beberapa lama terdampar di Pantai Bulusan Kecamatan Kalipuro.
Baca Juga: Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Hewan Kurban Sapi ke Masjid-masjid di 34 Provinsi
Artikel Terkait
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Jamin Stok Daging Hewan Kurban Mencukupi
Kementerian Pertanian Pastikan Stok Hewan Kurban Sehat Masih Aman dari PMK
Inilah Fatwa MUI Soal Hewan Kurban Saat Wabah Penyakit Mulut Kuku, Ada yang Sah dan Tidak
Kebutuhan Hewan Kurban di DKI Jakarta Diprediksi Mencapai Sebanyak 47.000 Ekor
Polda Banten Gelar Operasi Patuh Nusa II Maung, Cegah Penyebaran PMK Hewan Ternak