3 Tempat Sakral di Blitar yang Wajib Dijadikan Healing Bagi Calon Pemimpin Negeri

- Selasa, 31 Januari 2023 | 10:28 WIB
Tempat Sakral di Blitar (Candi penataran/pixabay.com)
Tempat Sakral di Blitar (Candi penataran/pixabay.com)

HALLO.ID - Blitar terkenal dengan nama Bumi Laya Ika Trantra Adi Raja (Kota Seribu Candi dan Makam Raja-Raja) yang terletak di kaki Gunung Kelud, Jawa Timur.

Bukan hanya masyarakat biasa tapi elite politik negeri yang suka melakukan aktivitas spiritual di tempat tersebut demi mendapat tuah yang bisa mewujudkan cita-citanya. 

Ada 3 tempat yang dianggap suci dan sakral di Blitar yang selalu dikunjungi peziarah, apalagi calon pemimpin negeri dengan maksud tertentu.

Baca Juga: Bali Tar-tar, Kisah Terusirnya Pasukan Tar-tar Kekaisaran Mongol dari Bumi Jawa

Mereka melakukan healing (proses penyembuhan diri atau menyatu dengan alam secara spiritual) ketempat sakral tersebut sebagai sarana untuk menetralkan diri dari pengaruhh zat negatif kehidupan.

Lalu di manakah tempat sakral di Blitar tersebut, simak ulasan berikut ini:

1. Candi Penataran

Candi Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar tepatnya di Lereng Barat Daya Gunung Kelud. Sebelah Utara Kota Blitar dengan jarak tempuh dari pusat kota kurang lebih 12 Km. 

Komplek Candi ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur, dinamakan Candi Palah, sebagaimana disebut dalam prasasti Palah.

Baca Juga: Misteri Embung Jatimalang, Antara Mitos dan Fakta

Isi prasasti menyebutkan tahun 1194 sebagai tahun pembangunan oleh Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Crengalancana Digwijayottungadewa yang memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190-1200. 

Maksud pembangunan adalah sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menangkal atau menghindar dari mara bahaya akibat Gunung Kelud yang sering meletus dan merusak kawasan pemukiman dan pertanian.

Kitab Negarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca menceritakan perjalanan Raja Majapahit, Hayam Wuruk antara tahun 1350-1389, ke Palah untuk melakukan pemujaan kepada Hyang Acalapat, perwujudan Siwa sebagai Girindra (Dewa penguasa gunung).

ritualBaca Juga: Benarkah Ritual Mantap-mantap di Gunung Bolo Tulungagung Bisa Kaya

Dibelakang Candi Penataran terdapat sebuah sumber mata air yang sangat jernih dan tak pernah kering selama ribuan tahun. Sumberatabair ini dipercaya sebagai air suci yang akan digunakan dalam upacara dewa gunung dan bikin awet muda.

Halaman:

Editor: Sumartono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X