Tangkap 58 Anggota Geng Motor, Kapolresta Deli Serdang: Saya akan Kejar Ketua Gengnya!

HALLO.ID- Aparat polresta Deli Serdang, Sumatera Utara, meringkus sebanayak 58 anggota geng motor, Minggu 29 Januari 2023 dalam sebuah operasi penangkalan. Lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena narkoba dan terbukti membawa senjata tajam.

Kapolres Deli Serdang, pada hari Senin 30 Januari 2023, menggelar konferensi pers, sekaligus mengundang orang tua dan keluarga anggota gen motor yang diringkus untuk dilakukan pembinaan.

Disebutkan dalam menggelar operasi pengamanan di beberapa tiik lokasi, Minggu dinihari 29 Januari 2023, polisi mengamankan sebvanyak  58 orang dan dibawa ke kantor polresta Deli Serdang, 

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyatakan bahwa dari 58 orang itu ada tiga yang dicek positif pengguna narkoba, dua orang lagi pemegang senjata tajam berupa  samurai, golok dan celurit. Terhadap lima orang ini, menurut kapolres tetap ditindaklanjuti dengan penegakan hukum.

Baca Juga: 3 Tempat Sakral di Blitar yang Wajib Dijadikan Healing Bagi Calon Pemimpin Negeri

Baca Juga: Menteri ESDM: Realisasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 2022 Capai 91,5 Juta Ton, Lampaui Target

Celurit, sejanta tajam dan ketapel disita sebagai barang bukti pengamanan 58 anggota geng motor di Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: tangkap layar video@terang_media

Baca Juga: Kasus Pelemparan Bus Persis Solo, Polisi Meringkus Tujuh Oknum Suporter Persita

Baca Juga: 500 Laporan Kecopetan di Masjid Al-Jabbar Bandung, Komentar Netizen Bikin Nyesek Dada

"Saya akan menghancurkan kelompok-kelompok geng motor ini. Saya nggak mau menyebutkan nama kelompok geng motornya,  karena nanti bisa jadi semakin besar tapi saya akan kejar ketua-ketua geng motor ini. Keberadaan geng-geng motor ini sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Irsan Sinuhaji.

Dia menegaskan bagaimana anak-anak ini ada yang usianya masih 15 tahun, sudah pukul 02.00 masih dijalan mau ngapain?

Geng motor ini membuat resah warga. Menurut kapolres mereka melakukan tindakan yang merugikana warga: melempari rumah, mengganggu orang pulang kerja dan orang yang mau ke pasar belanja jadi takut. (***)