Oleh: Alissa Wahid, Putri Gus Dur, dan Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Indonesia.
Boleh saja kita meyakini bahwa sesajen itu tidak boleh.
Yang tidak boleh itu mengambil hak orang lain untuk mengimani hal yang berbeda.
Yang membahayakan dari perilaku ini adalah sikap menang-menangannya itu.
Baca Juga: Ketua KPK Respons Tudingan Putri kandung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari
Gampang sekali meningkat jadi menindas orang lain dan kelompok lain, atas nama kebenaran yg diyakininya.
Adilkah kita memaksakan kemauan kita pada orang lain? Nusantara ini milik bersama.
Bukan milik kelompok kita saja. Kita tidak punya hak mutlak tanpa batas.
Baca Juga: BUMN Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng dengan Merek Industri Nabati Lestari
Padahal tuntunan Al-Qur'an sudah jelas : "Janganlah kebencianmu kepada satu kaum mendorongmu berlaku tidak adil."
Artikel Terkait
Penetapan Bahar Smith Sebagai Tersangka, Setelah Polda Jabar Lakukan Pemeriksaan
Tidak Setuju di Bawah Kementerian, Polri Harus Bebas dari Kepentingan Politik
Pihak yang Tidak Setuju Bahar Bin Smith Tersangka Diminta Tempuh Upaya Hukum
Polri Usut Dugaan Ujaran Kebencian yang Mengandung Unsur SARA Ferdinand Hutahaean
PBNU: Perilaku Intoleran, Radikalisme, dan Penyebaran Info Palsu Harus Ditindak Tegas
DPR Berharap Vaksin Booster Diberikan Secara Gratis untuk Masyarakat
5 Orang Saksi Diperiksa Polri Terkait Kasus Dugaan SARA Ferdinand Hutahaean
Politisi PKS Minta PTM Dievaluasi, Karena Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat
Kasus Ferdinand Hutahean Terus Berlanjut, Polisi Pemeriksa Lagi 5 Saksi Ahli
Bareskrim Polri Akan Periksa Selebgram Rachel Vennya Soal Kasus Suap Karantina