HALLO INDONESIA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, meminta pemerintah melakukan audit investigasi terhadap ormas-ormas islam di Indonesia, yang dicurigai disusupi kelompok radikal.
Tujuannya, untuk mengetahui aktivitas kegiatan dari program kerjanya, maupun sumber pendanaan ormas-ormas tersebut.
"Sebaiknya yang dibawah koordinasi Kemenko Polhukam, disitu kan ada Kemendagri, Kemenlu, Kemenkumham, Kominfo, TNI, Polri, dan lainnya, dan juga meminta informasi dari BIN, sebaiknya harus berani untuk mengadakan penelitian khusus dan audit kinerja ormas-ormas Islam yang dicurigai beraliran radikal," kata Habib Syakur dalam keterangannya, Minggu, 23 Januari 2022.
Baca Juga: Larangan Anggota TNI Polri AktifJadi Pj Gubernur Dinilai Langkah Maju Demokrasi
Ia menjelaskan, alasannya menyarankan melakukan audit investigasi, ialah karena sangat rentan kelompok radikal pengusung khilafah menyebarkan dakwah dengan berselimut ormas Islam.
Salah satu tujuan audit ini ialah untuk menjaga ormas-ormas Islam yang benar-benar bermanfaat bagi umat maupun bangsa, umumnya.
"Jadi, disini Densus 88, BNTP, TNI-Polri, Kemendagri, BIN, harus berani untuk mengadakan audit kinerja ormas-ormas islam tersebut. Karena rentan muncul perselisihan," tuturnya.
Baca Juga: Politisi PDIP Rifqinizamy Karsayuda Sarankan Jadwal Pemilu Harus Bebas dari Kepentingan
Terlebih, lanjutnya, ormas Islam tersebut seakan-akan mendukung Ideologi Pancasila.
Padahal, mereka hanya untuk menghindari dari pantauan-pantauan pemerintah dan masyarakat.
Artikel Terkait
Soal Tersangka Ferdinand Hutahaean, Kejagung Sudah Terima SPDP dari Bareskrim Polri
Ingin Pemilu Diundur, Guspardi Nilai Pernyataan Menteri BKPM Tidak Punya Dasar Hukum
KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Suap Bupati Penajam Paser Utara ke Partai Demokrat.
Limpahan dari Jabar, Polda Metro Jaya Tangani Kasus Penghinaan oleh Denny Siregar.
Ingin Jokowi Hingga 2027, PB HMI Minta Presiden Copot Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Kasihan dengan Keluarganya, Gus Arya Minta Maaf karena Menanyakan Keberadaan Tuhan
Manuver Politik Calon Wakil Presiden Juga Tak Kalah Gesit Duibanding dengan Capres
Golkar dan Gerindra Belum Siap, PAN Usulkan Usman Sadik Dampingi Budiman
Ferdinand Hutahaean Ajukan Penangguhan Penahanan, Polisi: Tunggu Gelar Perkara
Puan Maharani Persilakan Masyarakat Beri Masukan dan Kawal RUU TPKS