HALLO INDONESIA - PKS melihat Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) terkesan ingin menjegal Anies Baswedan untuk maju dalam pencapresan Pemilu 2024.
Saat ini KPK masih menyelidiki dugaan kasus korupsi pada Penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Juru Bicara PKS Pipin Sopian menegaskan bahwa rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada KPK sebagai lembaga anti rasuah akan bekerja secara transpran dan objektif dalam menangani kasus tersebut.
“rakyat menaruh harapan besar kepada KPK tidak akan menjadikan dirinya sebagai alat tunggangan politik untuk menggembosi, apalagi menjegal salah satu calon presiden potensial seperti Anies Baswedan,” tegas Kepala Staf Presiden PKS ini di Jakarta.
Baca Juga: Gantikan Anies Baswedan, DPRD DKI Jakarta Siapkan 3 Nama Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Menurut Pipin, KPK harus menjaga kepercayaan rakyat dengan menangani kasus secara transparan, obyektif, dan independen.
“Apalagi kasus ini sangat sensitif menyangkut salah satu capres potensial yang memiliki banyak pendukung,” ujarnya.
Jika isu penjegalan itu benar dan KPK menjadi alat politik, kata Pipin, maka demokrasi Indonesia dalam masalah yang besar dan kepercayaan publik kepada KPK akan mati.
“Jika itu dilakukan KPK maka akan blunder. rakyat tidak akan percaya lagi KPK. Tentu itu bahaya pula bagi kenyamanan pesta demokrasi 2024. Jutaan rakyat sedang dan memantau KPK,” ujarnya
Pipin juga berharap Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara akan mengawal KPK tetap menjaga lembaga anti korupsi yang independen dan kredibel.
"Saya percaya Presiden Jokowi juga sependapat dengan mayoritas rakyat Indonesia bahwa KPK tidak boleh jadi alat penjegal capres potensial seperti Anies Baswedan pada Pemilu 2024 nanti.”***
Baca Juga: Pesan Surya Paloh kepada Kader Nasdem: Jangan Halalkan Segala Cara untuk Menang Pemilu 2024
Artikel Terkait
Sufmi Dasco Pastikan Gerindra Koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa di Pilpres 2024
Pemilu 2024, Golkar Pasang Target Menang Pilpres dan 115 Kursi DPR
Pengamat: Erick-Ganjar Jadi Poros Baru di Pilpres 2024
Demokrat Tanggapi Wacana Pilpres Dua Calon dari Hasto, Syarief Hasan: Sangat Memprihatinkan
Didukung 3 Kementerian, AKSI Perempuan Naikkan Kelas 5000 Womenpreneur
Sri Mulyani Usulkan Tambahan PMN Tunai untuk 3 BUMN, Salah Satunya Garuda Indonesia Rp 7,5 Triliun
Pemerintah Terbitkan SKB Netralitas ASN dalam Pemilu 2024
Visa Umrah Jemaah Indonesia Tetap Gunakan Skema B to B
Pesan Surya Paloh kepada Kader Nasdem: Jangan Halalkan Segala Cara untuk Menang Pemilu 2024
Deolipa Buktikan Eksistensi Bermusik dengan Rilis 2 Single ‘Kembalilah Sayang’ & ‘Datang dalam Kenangan’