HALLO INDONESIA - Promosi yang dilakukan oleh Holywings yang menggunakan nama Muhammad dan Maria, menurut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti merupakan salah satu bentuk sikap ekstrimisme.
Dia beralasan bahwa, mereka melakukan penyerangan terhadap keyakinan agama.
Mu’ti menegaskan bahwa kejadian itu tidak semata-mata motif bisnis. Tetapi di balik dari promosi Hollywings itu terdapat ideologi-ideologi yang sejak awal tidak suka atau anti agama.
Baca Juga: Ditutup Permanen, Wagub Pastikan Holywings Tidak Dapat Dibuka Kembali untuk Beroperasi
“Mereka juga berusaha untuk mendiskreditkan agama, atau memancing kemarahan umat beragama. Jadi tidak purely economic, tidak murni ekonomi”. Ucapnya.
Mu’ti menduga, dalam konteks yang lebih luas terkait kejadian itu ada gerakan-gerakan ultra nasionalis yang juga memiliki sisi ekstrim.
Kejadian tersebut menegaskan bahwa ekstrimisme tidak mesti berlatar belakang atau bermotif agama.
Baca Juga: Menag Sampaikan Pesan untuk Petugas dan Jemaah Haji Jelang Wukuf di Arafah
Terkait dengan problematika definisi radikalisme dan deradikalisasi, sejak awal Muhammadiyah konsisten menggunakan kata moderast atau moderasi dalam melakukan konter terhadap tindakan maupun pandangan radikal dan ekstrim.
Artikel Terkait
Holywings di Tebet Jakarta Selatan Digerebek Polisi, Langgar Jam Operasional
Pemprov DKI Jakarta Cabut Izin Usaha 12 Outlet Holywings, Gara-gara Pelanggaran Promosi
Heboh Promosi Miras Holywings, Fatwa MUI Soal Miras Jelas
2 Outlet Holywings di Kawasan Pasirkaliki dan Karangsari Bandung Ditutup Secara Permanen
Ditutup Permanen, Wagub Pastikan Holywings Tidak Dapat Dibuka Kembali untuk Beroperasi
Tidak Lolos Proses Imigrasi, Sebanyak 46 WNI Tertahan di Imigrasi Saudi di Jeddah
OJK: Tingkat Literasi dan Inklusi Masyarakat Keuangan Masih Rendah
Menteri Bintang Dukung Pelestarian Kebaya Nusantara untuk Tingkatkan Jati Diri Budaya Bangsa
Tersengat Arus Listrik, Seorang Warga Bekasi Ditemukan Tewas di Atas Genteng Rumahnya
Menag Sampaikan Pesan untuk Petugas dan Jemaah Haji Jelang Wukuf di Arafah