HALLO INDONESIA - Timnas U-16 Indonesia selangkah lagi lolos dari Grup A gelaran Piala AFF U-16 2022, usai mengoleksi dua kali kemenangan, 2-0 melawan Filipina dan 9-0 melawan Singapura.
Timnas U16 sudah mengumpulkan enam poin, dan sebagai pemuncak klasemen sementara grup, berikutnya Garuda Asia akan melawan rival abadi di grup ini, yakni Vietnam.
Sebagai persiapan melakukan laga terakhir di Grup A itu, pelatih kepala Timnas U16, Bima Sakti mengatakan timnya melakukan latihan pagi hari, dengan menu-menu guna mengantisipasi permainan cepat Vietnam.
Baca Juga: Cukur Gundul Singapura 9-0, Timnas Indonesia Cetak Rekor Gol Terbesar di Piala AFF U16
“Hari ini kami latihan small sided game dan simulasi bagaimana taktik kita dalam menghadapi perlawanan Vietnam nanti,” katanya usai latihan, Jumat, 5 Agustus 2022.
Ditambahkan Bima, sudah melihat bagaimana calon lawannya itu bermain.
“Kami ada videonya, mereka punya organisasi permainan yang bagus dan rapi. Jadi tadi kami latihan bagaimana cara membongkar pertahanan serta antisipasi serangan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Kepada Orang Tua Almarhum Brigadir J, Menko Polhukam Sebut Bukan Kasus Kriminal Biasa
Melawan Vietnam, tak ada kata lain, tim membidik kemenangan.
Artikel Terkait
Piala AFF U-19, Laga Melawan Filipina dan Myanmar Jadi Penentu Timnas Indonesia
Piala AFF U19, Strategi Jitu Shin Tae-yong Turunkan Banyak Pemain Cadangan Berbuah Manis
Shin Tae-yong Geram, Timnas Indonesia Menang Telak dari Myanmar Tapi Tersingkir dari Piala AFF U-19
Jelang Laga Kedua Timnas U16 vs Singapura, Bima Sakti: yang Penting Kita Menang
Cukur Gundul Singapura 9-0, Timnas Indonesia Cetak Rekor Gol Terbesar di Piala AFF U16
Paus Sperma Terdampar dan Mati di Perairan Pantai Bulusan Banyuwangi Diselidiki Unair
Dalami Transaksi Keuangan Bupati Ricky Ham Pagawak, KPK Periksa 2 Pegawai Bank Papua
Transjakarta Tambah 1.801 Petugas Lapangan, untuk Cegah Aksi Pelecahan Seksual
Selidiki Dugaan Sampah Antariksa di Wilayah Sanggau Kalbar, Tim Gegana Tuŕun Tangan
Kepada Orang Tua Almarhum Brigadir J, Menko Polhukam Sebut Bukan Kasus Kriminal Biasa